Perlombaan tolak peluru adalah salah satu olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik dan teknik yang baik. Dalam perlombaan ini, atlet harus melontarkan bola berat dengan menggunakan tangan sejauh mungkin. Namun, untuk dapat melakukan perlombaan ini dengan baik, dibutuhkan peralatan atau sarana yang tepat agar atlet dapat berlomba dengan nyaman dan aman. Berikut ini adalah beberapa peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru kecuali. Bola Tolak Peluru Bola tolak peluru adalah bola berat yang terbuat dari logam atau bahan sintetis. Ukuran bola tolak peluru untuk pria dan wanita berbeda. Untuk pria, ukuran bola tolak peluru adalah seberat 7,26 kg dan diameter sebesar 110-130 mm. Sedangkan untuk wanita, ukuran bola tolak peluru adalah seberat 4 kg dan diameter sebesar 95-110 mm. Selain itu, bola tolak peluru memiliki permukaan yang kasar untuk memudahkan atlet memegang dan melontarkannya. Lapangan Tolak Peluru Lapangan tolak peluru memiliki bentuk lingkaran dengan diameter 2,135 meter. Di tengah lapangan terdapat lingkaran tolak peluru yang terbuat dari besi atau baja dengan diameter 2,135 meter. Atlet harus melontarkan bola tolak peluru dari atas lingkaran tolak peluru dan mencoba melemparkannya sejauh mungkin di lapangan. Sepatu Khusus Atlet tolak peluru juga membutuhkan sepatu khusus yang dirancang khusus untuk perlombaan ini. Sepatu khusus tolak peluru memiliki sol yang tebal dan keras untuk memberikan stabilitas dan daya cengkeram yang baik pada lapangan. Selain itu, sepatu khusus tolak peluru juga memiliki tutup kaki yang keras untuk melindungi kaki atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Sabuk Pelindung Atlet tolak peluru juga membutuhkan sabuk pelindung yang dikenakan di bagian pinggang. Sabuk pelindung ini bertujuan untuk melindungi bagian pinggang dari cedera saat atlet melontarkan bola tolak peluru dengan kekuatan penuh. Pelindung Tangan Untuk melindungi tangan saat melontarkan bola tolak peluru, atlet juga membutuhkan pelindung tangan yang terbuat dari bahan karet atau bahan sintetis lainnya. Pelindung tangan ini dirancang khusus untuk melindungi tangan atlet dari gesekan yang berlebihan saat melempar bola tolak peluru. Baju Olahraga Atlet tolak peluru juga membutuhkan baju olahraga yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Baju olahraga yang digunakan atlet tolak peluru biasanya terbuat dari bahan katun atau bahan sintetis yang ringan dan mudah menyerap keringat. Selain itu, baju olahraga juga dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan kebebasan bergerak saat melontarkan bola tolak peluru. Papan Tolak Peluru Atlet tolak peluru juga membutuhkan papan tolak peluru yang terbuat dari bahan kayu atau bahan sintetis yang kuat dan tahan lama. Papan tolak peluru ini digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bola tolak peluru sebelum atlet melontarkannya ke lapangan. Selain itu, papan tolak peluru juga berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bola tolak peluru dari kerusakan saat jatuh di lapangan. Tali Pengukur Tali pengukur digunakan untuk mengukur jarak terjauh yang berhasil dicapai oleh atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Tali pengukur ini terbuat dari bahan kain atau plastik dan memiliki panjang sekitar 30 meter. Tali pengukur ini diikatkan pada bola tolak peluru saat atlet melempar dan akan membentuk garis lurus di lapangan tolak peluru. Bendera Start Bendera start digunakan oleh wasit untuk memberikan sinyal awal saat atlet siap untuk melontarkan bola tolak peluru. Bendera start ini biasanya terbuat dari kain berwarna merah dan diangkat oleh wasit saat atlet siap melempar bola tolak peluru. Wasit Wasit adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi perlombaan tolak peluru dan memastikan atlet berlomba dengan fair play. Wasit juga bertugas untuk memberikan sinyal awal dengan menggunakan bendera start saat atlet siap untuk melontarkan bola tolak peluru. Juri Juri adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengukur jarak terjauh yang berhasil dicapai oleh atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Juri juga bertugas untuk memberikan penilaian pada setiap lemparan dan memastikan atlet tidak melakukan kesalahan teknis saat melontarkan bola tolak peluru. Perlengkapan Medis Perlengkapan medis seperti obat-obatan dan peralatan pertolongan pertama harus selalu tersedia di dekat lapangan tolak peluru. Hal ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi cedera atau kecelakaan saat atlet melontarkan bola tolak peluru. Conclusion Dalam perlombaan tolak peluru, peralatan atau sarana yang tepat sangat penting untuk memastikan atlet dapat berlomba dengan nyaman dan aman. Beberapa peralatan dan sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru antara lain bola tolak peluru, lapangan tolak peluru, sepatu khusus, sabuk pelindung, pelindung tangan, baju olahraga, papan tolak peluru, tali pengukur, bendera start, wasit, juri, dan perlengkapan medis. Semua peralatan dan sarana ini harus selalu terjaga kondisinya dan diperiksa secara rutin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan atlet saat berlomba.
Pengertianlempar/lontar martil adalah salah satu dari 4 nomor lempar dalam kompetisi trek dan lapangan, bersama dengan lempar cakram, lempar lembing, dan tolak peluru. Sejarah Lontar Martil Lempar martil pertama kali diperlombakan pada olimpiade tahun 1900 di Paris, Perancis (olimpiade kedua modern) dengan akarnya yang berasal dari abad ke 15
- Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang cara memainkannya adalah dengan melemparkan bola besi dengan jarak sejauh mungkin ke titik pendaratan dengan menggunakan aturan dari cabang olahraga yang lain, cabang olahraga tolak peluru hanya mengandalkan gerakan menolak dan juga mendorong bola besi sejauh-jauhnya dengan hanya mengandalkan kekuatan salah satu tangan tahu lebih jauh mengenai cabang olahraga tolak peluru? Cari tahu sejarah dan teknik dasar tolak peluru di dalam artikel ini. Pengertian Tolak PeluruDikutip dari buku Dasar-Dasar Atletik oleh Sukendro dan Ally Setiawan, olahraga tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak dan mendorong peluru yang dilakukan dari kaki, bahu, dan pergelangan tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tolak peluru dapat dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, tetapi tidak boleh dilempar. Sehingga, diperlukan teknik khusus dalam biasanya terbuat dari besi atau campuran semen. Dalam cabang olahraga ini, atlet tolak peluru akan memegang peluru atau bola besi pada salah satu tangan, kemudian ditolakkan ke depan umumnya, terdapat dua faktor penentu dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh dan juga teknik yang digunakan. Postur tubuh atlet yang besar memang cenderung memiliki energi yang lebih besar pula untuk melakukan tolakkan. Namun, jika teknik yang digunakan salah, atlet mungkin tidak bisa mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, diperlukan teknik yang tepat dan energi yang besar untuk dapat menguasai permainan dari situs olahraga tolak peluru telah ada sejak 200 tahun yang lalu. Awalnya olahraga ini populer di kalangan pria Inggris dan Britania untuk menguji kekuatan pria. Peluru yang digunakan masih berupa batu dan bukan bola besi seperti sekarang tahun 1866, olahraga tolak peluru mulai diperlombakan dalam kejuaraan amatir. Kemudian pada tahun 1896, olahraga tolak peluru mulai dimasukkan ke dalam ajang perlombaan dengan skala besar, yaitu di Olimpiade Athena, olahraga tolak peluru semakin berkembang di tahun 1950. Saat itu, Parry O'Brien memulai tolakannya dengan menghadap bagian belakang ring. Metode ini kini dikenal dengan metode O'Brien atau teknik semakin berkembangnya olahraga ini, teknik baru pun bermunculan dan ikut mendapat popularitas dari masyarakat. Salah satunya adalah teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram melintasi ring tolak Tolak PeluruDikutip dari Sukendro dan Ally Setiawan dalam buku Dasar-Dasar Atletik, ada dua gaya yang dapat dilakukan dalam cabang olahraga menolak peluru, yaitu sebagai Tolak Peluru Gaya Samping/OrtodoksTolak peluru gaya menyamping adalah tolak peluru yang dilakukan dengan badan menyamping dan arah tolakan di sebelah kiri badan. Pada gaya ini, peluru dipegang dengan menggunakan jari tangan terbuka dan jari kelingking sedikit menekuk. Letakkan peluru di pangkal leher dan siku. Kemudian angkat hingga setinggi bahu membentuk sudut 90 itu, ayunkan badan ke samping dengan berat badan bertumpu pada kaki badan seimbang dan cukup kuat, ayunkan kaki dan dorong peluru sekeras mungkin bersamaan dengan kaki kanan yang melangkah ke depan dan badan condong ke Tolak Peluru Gaya Belakang/O'BrienPada gaya ini, sikap awalan atlet berdiri membelakangi pada arah tolakkan. Kemudian, peluru dipegang dan ditempatkan di bahu dengan sudut siku 90 derajat. Kaki kanan di depan membentuk kuda-kuda dan kaki kiri terjulur lurus ke secara bersamaan kedua kaki mundur dan dengan segera memutar badan ke depan, tetapi masih tetap mempertahankan peluru di bahu. Setelah posisi badan menghadap ke depan, selanjutnya adalah dengan mendorong peluru ke depan sekuat mungkin bersamaan dengan menukar kaki kanan ke depan saat peluru lepas untuk menghindari kaki menyentuh batas sektor Dasar Tolak PeluruAdapun teknik-teknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru, yakni sebagai Teknik Memegang PeluruTeknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru adalah teknik memegang peluru. Biasanya, atlet memiliki beberapa cara untuk memegang peluru, yaitu dengan jari-jari yang renggang untuk menahan peluru agar tidak mudah bergeser, serta dengan menggunakan jari-jari yang rapat untuk menekan peluru saat peluru Teknik Meletakkan Peluru pada BahuTeknik yang kedua adalah teknik meletakkan peluru pada bahu. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang peluru dan meletakkan pada bahu. Pastikan peluru menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan letakkan tangan satunya rileks di samping kiri Teknik Menolak PeluruTeknik menolak peluru dilakukan dengan menarik siku menyerong ke bagian belakang secara bersamaan dengan memutar tubuh ke arah tolakan. Kemudian, dorong pinggul ke depan dan angkat bahu dengan pandangan menuju ke arah tolakan. Ketika posisi badan telah menghadap ke arah tolakan, dorong peluru sekuat mungkin ke depan hingga peluru tiba di titik Melakukan Olahraga Tolak PeluruDikutip dari Muhyi Faruq dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas IX, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan tolakan dalam olahraga tolak peluru, di antaranya sebagai Sikap AwalPosisikan badan dalam sikap awal yang sempurna. Kemudian, secara perlahan putar posisi badan menghadap ke arah depan, tepat pada arah Melakukan TolakanSetelah posisi badan sudah sesuai, selanjutnya adalah dengan melakukan tolakan secepatnya. Gunakan seluruh tenaga untuk mendorong peluru ke arah Posisi Badan Setelah TolakanSetelah peluru lepas dari tangan, turunkan kaki kanan yang digunakan untuk menolak dan luruskan kaki kiri untuk menyeimbangkan posisi badan. Kemudian, condongkan badan ke arah Sikap AkhirSetelah peluru jatuh ke titik daratan, segera keluar dari lingkaran melalui arah belakang, bukan ke samping. Pastikan juga tidak keluar dari lingkaran dengan mengarah ke depan karena hal ini bisa membuat tolakan dianggap tidak Olahraga Tolak PeluruDikutip dari situs berikut ini peralatan yang dibutuhkan dalam olahraga tolak peluru, yakni sebagai berikut,1. Bendera KecilBendera kecil merupakan salah satu peralatan penting dalam olahraga tolak peluru. Hal ini karena bendera berfungsi untuk menandai sejauh mana peluru dilemparkan. Bendera berbentuk segitiga dan memiliki tiang kecil untuk menandai jarak Rol MeterPeralatan yang dibutuhkan selanjutnya dalam cabang olahraga tolak peluru adalah rol meter. Rol meter dibutuhkan untuk mengukur seberapa jauh lemparan Kapur atau Tali RafiaKapur atau tali rafia digunakan untuk memberikan tanda atau batas area atlet berdiri saat melakukan PeluruDalam cabang olahraga tolak peluru, peluru yang digunakan memiliki berat yang berbeda-beda tergantung dengan jenis kelamin dan berat badan atlet. Untuk senior putra menggunakan peluru seberat, 7,257 kg, senior putri menggunakan peluru seberat 4 kg,Sedangkan, untuk junior putra menggunakan peluru seberat 4 kg dan junior putri menggunakan peluru seberat 3 Olahraga Tolak PeluruTerdapat beberapa manfaat olahraga tolak peluru bagi kesehatan, yaitu sebagai Memperkuat Otot LenganCabang olahraga ini menggunakan kekuatan tangan untuk menolak peluru, sehingga olahraga ini bisa membuat otot lengan menjadi semakin Meningkatkan Massa OtotOlahraga tolak peluru memerlukan otot yang kuat untuk dapat melempar peluru. Hal ini membuat olahraga tolak peluru bisa membantu untuk meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh3. Menghilangkan StressOlahraga tolak peluru bisa membantu untuk menghilangkan stress dan baik untuk kesehatan Menjaga Keseimbangan TubuhOlahraga ini melibatkan otot-otot seperti kaki, perut, dan dada untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap stabil ketika akan melempar. Sehingga, olahraga ini bisa membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah penjelasan lengkap mengenai olahraga tolak peluru. Mulai dari sejarahnya, tekniknya, hingga manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Meskipun terlihat mudah, olahraga ini memerlukan teknik yang tepat untuk dapat mendorong peluru ke titik pendaratan. Sehingga dibutuhkan latihan yang rutin dan fisik yang kuat untuk dapat memainkan olahraga ini. Semoga bemanfaat, detikers! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] des/des
Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar gerakan tolak peluru yang efektif dengan media bola tenis pada siswa kelas V SDN 1 Jabalsari Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melalui dua siklus. Hasil persentase ketuntasan klasikal juga menunjukan
Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put. Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games. Pengertian tolak peluru Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola. Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram putra dan 4 kilogram putri. Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram putra dan 3 kilogram putri.Baca juga Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru Jenis-jenis gaya tolak peluru Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut Gaya O'brien Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam. Gaya spin Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia. Baca juga Gerak Spesifik Tolak Peluru Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan.
Berdasarkanpenjelasan dari atas, maka dapat kami simpulkan: 1. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam nomor lempar. 2. Ada tiga tekhnik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik Memegang Peluru, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik Menolak Peluru. 3.
– Salam Olahraga..! Pada cabang olahraga atletik terdapat banyak cabang olahraga salah satunya tolak peluru. Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik melempar bola besi yang berat sejauh mungkin, bola besi yang digunakan untuk olahraga tolak peluru memiliki berat yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan atlet yang akan menggunakannya. untuk lebih jelasnya lagi mari simak materi ulasannya lengkap di bawah ini Pengertian Tolak PeluruSejarah Tolak PeluruTeknik Tolak Peluru1. Teknik Memegang Peluru 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu 3. Teknik Melakukan TolakanLapangan Tolak PeluruSarana Prasaranan Tolak PeluruPeraturan Tolak PeluruSebarkan iniPosting terkait Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru adalah cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan teknik tertentu. Sebagai salah satu cabang olahraga lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter. Meskipun terlihat mudah untuk dilakukan, tolak peluru tergolong olahraga yang berat yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya. Atlet dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga cocok untuk olahraga ini. Baik laki-laki maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-rata memiliki postur tubuh besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan. Adapun demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil, tetapi mampu untuk melakukan tolakan dengan cukup jauh. Hal tersebut dimungkinkan jika atlet tersebut mampu menguasai teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya tolak peluru yang tepat. Sejarah Tolak Peluru Tolak peluru the shot put sudah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, akan tetapi dengan tata cara dan peraturan yang berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban weight throwing. Namun sayangnya tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Jelasnya, tolak peluru menjadi salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya yang kemudian dipertandingkan sesama prajurit. Salah satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke 1. Pada abad ke 16 di Inggris, Raja Henry ke VIII menyelenggarakan pertandingan yang serupa, lempar beban serta lempar palu. Kompetisi pertama yang bentuknya mendekati tolak peluru masa kini ini ialah kompetisi pada era pertengahan yang mana kompetisi yang diselenggarakan oleh kalangan militer ini diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi sejauh mungkin dari titik tolak. Kompetisi tolak peluru yang pertama kali terdokumentasikan ini ialah kompetisi di Skotlandia ialah sebagai salah satu bagian dari The British Amateur Championships pada tahun 1866. Dan sejak saat itulah olahraga tersebut mulai disukai khususnya pada negara-negara Eropa serta menjadi salah satu nomor atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama di Yunani pada tahun 1896. Teknik Tolak Peluru Dalam melakukan tolak peluru, pada dsarnya cara melakukannya dengan cara memegang, dan melempar atau menolak peluru sejauh mungkin. Untuk dapat melakukan tolakan atau lemparan yang baik dan senjauh mungkin, kamu perlu memahami teknik yang ada dalam tolak pleuru dan berlatih dengan maksimal. kamu perlu menguasai teknik tolak peluru dengan baik dengan tujuan untuk menghasilkan lemparan atau tolakan sejauh mungkin. Selain itu juga dengan melakukan teknik yang baik dan benar bisa menghindari kamu dari cedera seriyus yang diakibatkan oleh kesalahan dalam melakukan teknik yang kamu gunakan. Ada tiga teknik tolak peluru yang perlu kamu kuasai sebelum melakukan olahraga tolak peluru yaitu teknik memegang peluru, teknik meletakan peluru di bahu, dan teknik melakukan tolakan atau lemparan peluru. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai teknik tolak peluru, simak materi lengkapnya dibawah ini 1. Teknik Memegang Peluru Ada tiga cara dalam melakukan teknik memegang tolak peluru yaitu Pegang peluru dengan erat menggunakaan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru. Letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru. Tahan menggunakan ibu jari dengan kuat sehingga peluru tidak jatuh. Rapatkan jari-jari, dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang. Rapatkan jari-jari dengan posisi sedikit lebih renggang. Pada teknik ini cocok bagi kamu yang memiliki telapak tangna kecil. 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu Tempelkan peluru di bahu samping kanan. Ibu jari menempel di atas bahu atau tulang selangka. Posisi siku lurus dan sejajar dengan bahu lalu miringkan kepala ke arah peluru agar posisi peluru lebih stabil. 3. Teknik Melakukan Tolakan Setelah kamu memahami teknik memegang dan meletakan peluru, teknik lanjutannya melakukan tolakan yang dilakukan dengna pelaksanaan badan condong membungkuk ke arah belakang dan segera melemparkan bola besi itu setelah siap dalam langkah ke depan beberapa haluan. Pada sudut lemparan tersebut pun tidak melebihi 45 derajat. Lapangan Tolak Peluru lapangan tolak peluru mirip dengan lapangan cabang olahraga lempar cakram. Hanya saja perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Berikut ketentuan pada lapangan tolak peluru Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 m dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm. Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas sector line sekaligus garis ukur standar yang terletak di tengah sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat. Sarana Prasaranan Tolak Peluru Adapun sarana dan prasarana yang digunakan pada olahraga tolak peluru yang sesuai dengan peraturan penyelenggara adalah alat pengukur. bendera. peluit. Bola Peluru. Pada peluru yang digunakan, terdapat beberapa kriteria ketentuan sebagai berikut Peluru dapat dibuat dari besi, pasir, logam solid, stainless steel, material sintetis, atau polivinil. Ukuran peluru disesuaikan dengan jenis lapangan yang digunakan. Untuk pertandingan yang diadakan di lapangan indoor, ukuran peluru yang digunakan sedikit lebih besar dari pertandingan Ketentuan untuk berat peluru adalah sebagai berikut Untuk senior putra 7,257 kg Untuk senior putri 4 kg Untuk junior putra 5 kg Untuk junior putri 3 kg Peraturan Tolak Peluru Pada setiap cabang olahraga yang di pertandingkan tentunya memiliki peraturannya masing-masing, dengan tujuan agar pertandingan berjalan dengan baik, termasuk dalam pertandingan tolak pleuru ini. Adapun peraturan yang ada dalam olahraga tolak peluru ini yang wajib di patuhi adalah Atlet boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk masuk lingkaran dari sisi belakang dan samping. Atlet tolak peluru hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah namanya dipanggil. Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih boleh menggunakan pelindung ruas jari taping selama pertandingan. Atlet harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan untuk tolakan. Peluru harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu. Atlet hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, ia menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka ia dinyatakan diskualifikasi. Peluru harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan dejarad. Atlet harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi lingkaran bagian belakang. Atlet hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat. Baiklah itu tadi ulasan lengkap dari materi “Tolak Peluru Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap”. Semoga dapat berguna bagi kamu untuk mengerjakan tugas yang ada dan bermanfaat untuk membuat makalah olahraga atletik yang ada. Terima Kasih 🙂 Baca Juga Artikel Ini Sejarah, Pengertian Atletik Lengkap Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya Lengkap Lari Estafet Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, dan Peraturannya Teknik Lari Jarak Pendek Lengkap
.